About this blog

Minggu, 29 Maret 2015

Pengelolaan Prasarana Olahraga dan Lapangan Olahraga SD 5 Klumpit, Kudus



A.  Pengelolaan Prasarana Olahraga dan Lapangan Olahraga (Oleh: TITO ARIZAL BINTANG/201233230)
A.    Pendahuluan
1.      
Observasi tentang Manajemen Layanan Khusus Penunjang Manajemen Berbasis Sekolah dengan sub tema Pengelolaan Prasarana Olahraga dan Lapangan Olahraga di SD 5 Klumpit untuk mengetahui apakah pengelolaan dan prasarana olahraga yang ada apakah sudah sesuai dengan pelaksanaan Manajemen Layanan Khusus Penunjang MBS atau belum. Observasi yang dilakukan pada hari Sabtu, 13 April 2014 pukul 08.00-09.30 WIB ini menggunakan instumen observasi dan wawancara mendalam dengan Guru Olahraga SD 5 Klumpit yaitu Bapak Mas Nan, serta menggunakan dokemantasi sesuai kondisi di lapangan.

2.    Hasil Observasi
Dalam observasi mengenai Pengelolaan Prasarana Olahraga dan Lapangan Olahraga di SD 5 Klumpit. Banyak tempat yang di observasi, contohnya ruangan penyimpanan prasarana olahraga, prasarana olahraga, lapangan olahraga, dan Mencakup aspek kelengkapan, pengelolaan, pengembangan, perawatan.
            Untuk ruangan penyimpanan prasarana olahraga, seperti bola voli, bola sepak, raket dll, disimpan pada sebuah lemari, terdapat pada ruangan yang menjadi satu dengan UKS hanya di pisahkan oleh tirai, sebagian tempat penyimpanan prasarana olahraga dan sebagian lagi UKS. Untuk luas ruangan tersebut 5m x 3m. Dan untuk ruangan yang dikhususkan untuk penyimpanan prasarana olahraga sendiri yaitu 2m x 2m. Karena ruangan yang terlalu sempit/mini, tentu saja tidak dapat dimanfaatkan sebagai ruangan olahraga.
            Dari segi petugas yang bertanggung jawab atas segala sarana dan prasarana olahraga di SD 5 Klumpit masih belum optimal, dikarena kan yang bertugas adalah Guru Olahraga sendiri, dari segi merawat, mengelola, dan mengembangkan. Dalam sebuah wawancara dengan beliau, saya bertanya, “pak, bagaimana cara bapak mengembangkan alat-alat olahraga agar lengkap?” . beliau menjawab, “ Dengan mengusulkan ke dinas pusat, tetapi masih susah untuk dapat secara langsung, karena itu saya ber inisiatif membeli sendiri alat-alat olahraga dan terkadang membuat sendiri, karena bagi saya agar siswa tahu dan mampu memahami pelajaran olahraga yang saya ajarkan”. Guru olahraga mengajukan bantuan kepada Dinas Pusat tetapi proses nya lama, sehingga guru membeli sendiri dan juga berkreasi membuat sendiri alat olahraga tersebut.
            Dari segi kelengkapan prasarana olahraga, SD 5 Klumpit dapat dibilang perlengkapan olahraganya masih sederhana atau belum 100% sempurna. Prasarana alat olahraga meliputi, Bola sepak, bola voli, bola takraw, net/jaring, bola kasti, tongkat kasti, dan bola pingpong. SD 5 Klumpit juga memiliki Meja untuk Tennis Meja yang sering digunakan para siswa untuk bermain/berolahraga tenis meja, disampingnya juga terdapat BAK pasir yang biasanya digunakan untuk olahraga lompat jauh tapi sekarang sudah tidak digunakan lagi karena peraturan yang baru melarang siswa sekolah dasar berolahraga Lompat Jauh, dikarenakan dapat mengganggu pertumbuhan tulang para siswa.
            Dari segi Lapangan olahraga, SD 5 Klumpit memanfaatkan halaman depan sekolah untuk beraktifitas seperti Upacara, dan untuk olahraga misalnya, seperti senam, bermain bola voli, badminton, sepak takraw, dan atletik dan untuk olahraga sepak bola, para siswa menuju lapangan yang lebih luas yaitu lapangan Desa Klumpit yang terletak dibelakang SD 5 Klumpit. Karena SD 5 Klumpit yang luas nya tidak terlalu besar maka tidak mempunyai lapangan dan hanya dapat memanfaatkan haalaman sekolah saja.
            Dari segi prestasi yang diperoleh, untuk bidang olahraga sendiri masih minim atau belum maksimal dikarena kan sarana dan prasarana olahraga yang tidak menunjang, untuk hal tersebut Guru olahraga dan kepala sekolah masih berusaha memperbaharui dan meningkatkan Prestasi siswanya dengan cara mengembangkan prasarana olahraga yang ada. Berbanding terbalik dengan prestasi akademik nya yang sangat bagus.

3.    Pembahasan

Ruang olahraga dan Lapangan olahraga merupakan sarana penunjang dalam tujuan pendidikan, Salah satu tujuan pendidikan nasional ialah menciptakan manusia Indonesia seutuhnya : “. . . Manusia yang sehat Jasmani dan Rohani”. Ruang dan sarana yang tersedia harus ditata dan dirawat dengan baik, sehingga benar-benar menunjang penyelenggaraan sekolah secara efektif dan efisien (Suharsini, Lia, 2009: 132).
Sedangkan Ruangan dan tempat penyimpanan prasarana olahraga di SD 5 Klumpit masih belum efektif dikarenakan dalam ruangan sendiri masih belum dapat dipergunakan untuk tempat olahraga, dan penyimpanan saja masih belum sesuai dikarenakan hanya disimpan di sebuah lemari secara tidak rapi.
Sekolah yang ideal adalah yang memiliki lapangan dan perlengkapan olahraga cukup. Misal : mempunyai lapangan basket, volley, bulu tangkis. Apa lagi jika punya lapangan sepak bola, dan kolam renang seperti sekolah diluar negri, lapangan olahraga paling tidak dapat menampung seluruh siswa disekolah itu, sebab biasanya lapangan ini juga dipergunakan untuk Upacara.
SD 5 Klumpit tidak mempunyai sebuah lapangan, hanya mempunyai halaman sekolah yang biasanya dipergunakan untuk beraktifitas olahraga, seperti bola voli, takraw, bulu tangkis, dan untuk sepakbola dilakukan di Lapangan Desa Klumpit. Dikarena kan SD 5 Klumpit yang mempuyai lahan yang terbatas, jadi para siswa dan guru memanfaatkan halaman sekolah untuk beberapa keperluan seperti senam, olahraga, upacara, dll.
Sekolah yang ideal dalam prasarana olahraga harus mempunyai prasarana yang lenkap atau memadai, seperti mempunyai Ruangan Khusus untuk berolahraga Outdoor/Indoor. Dan seharusnya diharapkan setiap olahraga tertentu dapat mempunyai lapangan atau ruangan tersendiri. Untuk outdoor contohnya seperti lapangan, dan untuk indoor adalah ruangan khusus dimana para siswa dapat berolahraga didalam ruangan, contohnya dalam olahraga atletik,dll.
SD 5 Klumpit tidak mempunyai Fasilitas Ruangan yang dikhususkan untuk olahraga, karena tidak mempunyai lahan yang luas. Hanya mempunyai halaman depan sekolah yang multifungsi, jadi hanya mempuyai fasilitas Outdoor.
Dalam pengelolaan prasarana olahraga dan lapangan olahraga, semua warga sekolah bertanggung jawab menjaga dan merawat keutuhan atau kondisi dari prasarana olahraga dan lapangan olahraga itu sendiri, untuk penyediaan guru dapat mengusulkan bantuan kepada Dinas Pendidikan Pemuda dan Olaraga dikabupaten setempat agar dapat dibantu untuk memenuhi fasilitas yang belum ada. Dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan olahraga di sekolah dasar.
Petugas yang bertanggung jawab dalam Pengelolaan, perawatan, penyimpanan dan pengadaan/pengembangan adalah Guru Olahraga, sebenarnya siswa ikut membantu dalam perawatan akan tetapi masih belum maksimal. Dalam pengadaan alat prasarana masih sulit dikarenakan belum ada bantuan dari Dinas kabupaten setempat. Jadi masih belum dapat dikatakan ideal dalam pengelolaan prasarana olahraga.
Secara keseluruhan dari hasil observasi dan wawancara mendalam dengan narasumber, manajemen berbasis sekolah yang dilaksanakan oleh SD 5 Klumpit dalam bidang manajemen layanan khusus penunjang MBS yaitu Pengelolaan Prasarana Olahraga dan Lapangan Olahraga masih kurang dari segi ruangan, pengelolaan administrasi, dan penataan, perawatan. Masih perlu banyak pembenahan untuk meningkatkan kualitas prasarana olahraga, dan dapat menunjang keberhasilan manajemen berbasis sekolah di SD 5 Klumpit.

4.    Penutup
Dari pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa pelaksanaan manajemen Pengelolaan Prasarana Olahraga dan Lapangan Olahraga di SD 5 Klumpit belum terealisasi secara efektif. Prasarana olahraganya masih perlu pembenahan dalam berbagai bidang, antara lain:
a.    Ruang Olahraga
Ruang Olahraga seharusnya mempunya ruangan indoor maupun outdoor, indoor adalah ruangan dimana ruangan tersebut digunakan untuk aktifitas olahraga didalam ruangan dan outdoor contohnya seperti Lapangan olahraga.
b.    Sistem Penyimpanan dan Perawatan
Dalam penyimpana dan perawatan seharusnya dilakukan bersama oleh pihak-pihak sekolah atau warga sekolah baik Guru maupun siswa sehingga dapat terawat dengan baik.
c.    Lapangan Olahraga
Sekolah yang ideal adalah sekolah yang mempunyai fasilitas lapangan olahraga, dimana lapangan olahraga adalah tempat multifungsi yang dapat digunakan dalam beberapa aktifitas, selain dapat dipergunakan untuk berolahraga, lapangan olahraga tersebut dapat digunakan untuk tempat upacara bendera.
d.   Pengelolaan Prasarana Olahraga
Pengelolaan prasarana olahraga yang baik, adalah dikelola bersama atau membuat tim khusus untuk mengelola prasarana olahraga, baik dalam pengelolaan, pengembangan, dll.
Daftar Pustaka
Suharsini. Lia.2009. Manajemen Pendidikan.

1 komentar:

  1. As claimed by Stanford Medical, It is really the one and ONLY reason this country's women get to live 10 years more and weigh 19 KG lighter than we do.

    (And realistically, it really has NOTHING to do with genetics or some secret exercise and EVERYTHING about "how" they are eating.)

    P.S, I said "HOW", not "what"...

    Tap on this link to reveal if this little questionnaire can help you unlock your true weight loss possibility

    BalasHapus